Kuliah Tidak Sekedar Mendapat Gelar

Harian Jogja, 7 April 2011

Kuliah Tidak Sekedar Mendapat Gelar

*Epi Suhaepi

Kebutuhan akan pekerjaan semakin lama semakin meningkat. Permintaan yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan tapi tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja yang cukup, dapat menimbulkan gejolak ekonomi yang tidak sehat. Pengangguran dalam skala besar dapat terjadi dan akibatnya dapat menimbulkan gejolak selanjutnya, yaitu tindakan kriminal. Pengangguran memang dapat memicu tindakan yang melanggar hukum karena tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan kondisi seperti itu maka kampus sebagai lembaga pendidikan seharusnya tidak hanya “mendesain” mahasiswanya untuk menjadi pencari kerja sejati. Orientasi kampus tidak cukup apabila hanya mendukung mahasiswanya agar lulus cepat dan mendapatkan nilai akademik sampai camlaude. Doktrinasi untuk mempercepat masa studi dikhawatirkan melahirkan budaya instan seperti copypaste dan mendatangkan musuh akademik seperti tindakan plagiat dan mencontek. Belum lagi berkembangnya sikap yang individualistis  karena hanya mementingkan dirinya sendiri untuk segera lulus. Lembaga pendidikan hanya akan seperti industri-industri yang melahirkan robot-robot yang siap digunakan dan dimainkan apabila hanya mendidik mahasiswa untk mendapatlan gelar semata tanpa disiapkan untuk menghadapi realita. Setiap mahasiswa tentunya menginginkan studi dengan waktu yang cepat dan nilai yang hebat akan tetapi kita juga ingin memiliki keterampilan hidup (lifeskill) untuk bekal sesudah lulus nanti. Bagi para lulusan baik dari PTN/PTS akan sulit bersaing didunia kerja apabila tidak disiapkan sejak awal semenjak di kampus. Selama ini program untuk menyiapkan mahasiswa pasca lulus sebagian besar masih sebatas teori-teori dalam berbagai kegiatan seperti seminar-seminar dan mata kuliah kewirausahaan. Program Kewirausahan Mahasiswa (PMW) cukup baik karena memberikan kesempatan dan fasilitas pada mahasiswa untuk berwirausaha secara langsung. Akan tetapi program itu sifatnya masih terbatas dan tidak semua mahasiswa dapat menikmatinya. Oleh karena itu program kewirausahaan belum cukup untuk membekali mahasiswa karena tidak semua mahasiswa berminat dan berbakat untuk melakukannya. Hal ini menegaskan bahwa kuliah tidak sekedar mendapat gelar tapi bagaimana ada bekal yang disiapkan dan keterampilan hidup (life skill) untuk mengadapi dunia nyata setelah lulus nanti.

*Mahasiswa Jurusan PKnH

Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta

Leave a comment