Menulis Itu Menyenangkan

Harian Jogja, 26 April 2011

 

Menulis Itu Menyenangkan

*Epi Suhaepi

Menulis merupakan aktivitas yang mencerdaskan bagi penulis dan mencerahkan bagi para pembaca. Dengan menulis maka seseorang dapat menuangkan ide atau gagasan. Menulis juga dapat menyehatkan otak karena dengan menulis otak kita akan hidup dengan dinamis. Dinamis karena ada proses berfikir yang membuat otak beraktivitas sehingga merangsang kerja syaraf untuk bergerak. Ibarat seseorang yang berolahraga maka olahraga itu dapat menyehatkan dirinya karena hal itu dapat merangsang syaraf dan otot untuk berfungsi dengan baik. Selain itu, menulis juga dapat mencerahkan orang lain. Dengan tulisan yang dibaca oleh orang lain maka secara tidak langsung si penulis memberikan pengetahuan atau informasi mengenai sesuatu. Budaya  menulis hendaknya tidak saja digalakkan dilingkungan pendidikan formal seperti sekolah atau kampus. Budaya menulis juga hendaknya diramaikan oleh para orangtua beserta anak-anaknya dirumah. Selain itu, meramaikan budaya menulis juga sangat baik ketika masyarakat ikut serta mendukungnya dengan berbagai program kemasyarakatan. Dengan demikian, ada siklus budaya membaca dari tiga lingkungan pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Menulis merupakan sisi lain dari potensi yang dimiliki seseorang. Seringkali orang pandai berbicara dan ramah dalam bersikap tapi kesulitan  ketika mentransfer kelebihan itu dalam bentuk komunikasi secara tertulis. Menulis tidak sekedar memenuhi tugas sekolah atau kuliah seperti membuat makalah atau artikel. Seseorang dapat menulis semua hal yang dia alami dan apa yang dia pikirkan. Seringkali pengalaman berharga dan gagasan brilian hilang seketika karena hanya tidak dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan menulis, kita bisa diselamatkan dari sifat lupa dan kebiasan untuk menunda.  Maka dari itu, tulislah apa yang kita pikirkan dan apa yang kita alami. Kita bisa cerdas dengan aktivitas menulis dan ketika tulisan kita dibaca maka kita telah mencerahkan oranglain dari hal yang tidak tahu menjadi tahu. Tentunya, tulisan itu harus bersifat mendidik sehingga aman dikonsumi oleh para pembaca. Wallahua’lam.

*Mahasiswa Jurusan PKnH

Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta

 

Leave a comment